Monday 14 September 2015

Mengenal Jenis - Jenis Kelinci Unggul Untuk Usaha Peternakan Kelinci

Di Indonesia tingkat konsumsi danging kelinci sangatlah rendah dan tidak bisa di bandingkan dengan hewan ternak lain seperti sapi, ayam, kambing. Namun walaupun begitu usaha peternakan kelinci masih bisa menjanjikan keuntungan yang besar, dikarenakan kelinci adalah jenis hewan ternak yang mudah berdaptasi dan juga berkembangbiak dengan cepat.

Secara keseluruhan jenis kelinci debedakan menjadi dua yaitu kelinci pedaging atau potong dan juga kelinci hias . dari jenis tersebut sudah bisa dilihat bahwa kelinci pedaging dikembangbiakan untuk dimanfaatkan dagingnya sabagai konsumsi sedangkan kelinci hias di manfaatkan untuk peliharaan saja. Sejatinya untuk kelinci hias dan pedaging tidak ada batasan yang pasti karena sudah banyak kelinci yang dulunya dimanfaatkan sebagai kelinci hias tetapi sekarang sudah dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging, itu dikarenakan kelinci ras  tersebut memiliki keunggulan dari kelinci pedaging seperti pertumbuhan cepat serta tingkat perkembangbiakan tinggi. Ada  jenis – jenis  kelinci unggul yang sering diternak dan dikembangbiakan untuk usaha kelinci pedaging antara lain :

1. Flemish Giant, jenis kelinci ini adalah jenis kelinci yang bobot tubuhnya bisa mencapai 10 kg. Dan ukuran rata – rata untuk kelinci dewasa Flemish Giant ialah sebesar 5 kg. Namun sekarang sangatlah sulit untuk mendapatkan kelinci ras Flemish Giant yang keturunan asli dari Indonesia. Dan para peternak Flemish Giant biasanya menggunakan kelinci hasil persilangan dan hasilnya tidak sebesar hasil ras murni.
Mengenal Jenis - Jenis Kelinci Unggul Untuk Usaha Peternakan Kelinci

2. New Zaeland white. Pasti banyak yang mengira kalau kelinci jenis ini berasal dari new zaeland. Padahal kelinci ini adalah kelinci yang berasal dari benua Amerika. Kelinci jenis ini dihasilkan dari persilangan kelinci  flemish giant. Berat dari kelinci ini bisa mencapai 5,5 kg dan jika pemeliharaannya baik kelinci ini bisa berumur sampai 10 tahun. Dan jumlah rata rata anak untuk satu indukan kelinci sekali melahirkan ialah 10 – 12 ekor. Olehkarenaitu jenis kelinci ini sangatlah cocok jika dijadikan indukan.

3. Satin jenis kelinci ini berasal dari Amerika Serikat  bobot dari kelinci ini berkisar antara 3 – 5 kg dan jumlah anak yang dilahirkan untuk satu kali kelahiran ialah 7 -10 ekor.


4. Rex jenis ini adalah jenis kelinci baru untuk peternakan kelinci. Muali dikenal di Amerika Serikat pada tahun 1980-an dan digunkan sebagai kelinci hias. Tetapi karena memiliki banyak keunggulan pada dagingnya kelinci ini akhirnya digunakan sebagi kelinci pedaging. Untuk beternak kelinci jenis rex ini tempat yang paling cocok ialah daerah yang memiliki iklim sejuk, dan berat dari kelinci ini sekitar 5 kg.

5. Kelinci lolokal. Dan biasa disebut dengan kelinci jawa. Jenis kelinci ini banyak diternakkan di Indonesia. Banyak orang yang menyakini bahwa jenis kelinci ini berasal dari jenis Netherland Dwarf. Jenis kelinci ini memiliki ukuran yang kecil serta pertumbuhan yang lambat.


Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment