Buah semangka merupakan salah satu buah favorit masyarakat Indonesia karena memiliki kadar air cukup tinggi sehingga dapat menghilangkan haus dan juga menyegarkan tenggorokan. Karena manfaat itulah yang membuat buah semangka ini mempunyai prospek yang sangat baik untuk di kembangkan. Oleh karena itu kita akan memberikan langkah langkah yang baik untuk mengembangk buah semangka ini.
1. Syarat Tumbuh Tanaman Semangka
Buah semangka sangatlah cocok dikembangkan pada wilayah yang mempunyai curah hujan antara 40 - 50 mm/bulan dan dengan suhu 25oC di siang hari, dan untuk wilayah sendiri tanaman ini dapat hidup pada dataran rendah maupun tinggi. Dan untuk kelembapan udara sendiri semangka sangat cocok pada daerah yang rendah uap air. Buah semangka akan tumbuh dengan baik jika di tanam pada daerah terbuka atau terkena sinar matahari langsung. Dan kondisi tanah yang baik ialah tanah yang mempunyai unsure hara tinggi, dengan pH antra 6 – 6,7. Apabila pH belum sesuai sebaiknya dilakukan pengapuran agar bisa menetralkan pH.
2. Persiapan Benih
Jenis benih yang cocok ialah hibrida impor, untuk jenis ini sendiri mempunyai dua macam antara lain haploid dan triploid. Apabila biji haploid cukup dengan disemaikan. Apabila triploid yang harus di lakukan ialah menyayat biji karena biji agak keras. Dan proses selanjutnya merupakan perendaman, apabila sudah direnggangkan biji selanjutnya direndam dengan air hangat, fungisida, bakterisida, dan juga hormone tumbuh. Dan lama perendaman ialah 30 menit kemudian biji diangkatlalu ditiriskanhingga biji kering, dan bibit semangkapun sudah bisa dikecambahkan dan kemudian di tanam.
3. Pengolahan Lahan
Dalam pengolahan hal pertama yang harus dilakukan ialah pembersihan media tanam, bersihkan semua gulma atau tanaman pengganggu yang ada , setelah semua sudah bersih kemudian tinggal membuat bedengan agar air bisa mengalir dengan mudah. Dan usahakan tidak ada genangan air karena semangka tidaj suka lahan yang terlalu basah.
4. Pemupukan Awal
Pupuk yang baik ialah pupuk organik dan ditebar sebelum proses penanaman. Apaila unsure hara ditanah sudah cukup selanjunya tinggal penanaman.
5. Membuat Lubang Tanam
Dan untuk penanaman bisa dilakukan dengan membuat lubang tanam dengan kedalaman 8 – 10 cm. Untuk lubang tanam sendiri dibuat seminggu sebelum penanaman.
6. Proses Penanaman
Seblum benih ditanam hal pertama yang dilakukan ialah lubang tanam disiram air agar tanah bisa menerima bibit semangka dengan baik. Selain itu bibit semangka harus di rendam terlebih dahulu dengan laruta perngsang tumbuh. Larutan ini mempunyai fungsi untuk imunisasi pada benih agar takmudah terkena penyakit, dan proses perendaman di lakukan selama 5 -10 menit. Dan terakhir ialah memisahkan bibit dengan kantong tanam.
7. Proses Pemeliharaan
Pada pemeliharaan yang harus dilakukan ialah penyulaman dan penjarangan. Penjarangan sendiri dilakukan apabila tanaman terlalu lebat, dan cara yang bisa dilakukan ialah dengan memotong dan juga memangkas daun serta batang yang tidak dibutuhkan, dan penyulaman sendiri dapat dilakukan dengan mengganti bibit yang mati dengan menggunakan bibit baru dan ada juga proses lain yaitu penyiangan yaitu membuang ranting yang tidak perlu dan di sisakan dua helai daun.
8. Pemupukan
Untuk pemupukan akan lebih baik apabila menggunakan pupuk organic, yang berfungsi untuk menyehatkan daun serta mendukung perkembangan semangka menggunkan Topsil D. dan untuk pematang menggunkan Topsil B. agar memiliki hasil buha berkualitas.
9. Pengairan
Dan pengairan bisa menggunakan sistem farrow Irrigation, dan cara mengalirkan dengan menggukan bedengan, dan untuk frekuensi air pada musim kemarau ialah 4 - 6 hari dan volume untuk penyiraman air seaiknya tidak berlebihan.
10. Pemanenan
Semangka dapat dipanen pada umur 70 hingga 100 kali. Dan semangka sendiri dapat dipanen apabila sudah berubah warna buahnya. Dan batangnya akan akan berubah kecil dan juga akan ada yang mengering itu merupakan tanda buah semangka siap untuk dipanen.
Semoga bermanfaat. Terimakasih
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment