Sunday, 13 September 2015

Cara Reproduksi, Pemeliharaan Dan Juga Pemanenan Pada Peternakan Cacing Tanah

Reproduksi Atau Sistem Perkawinan

Cacing tanah adalah hewan hemaprodit dimana dia memiliki alat kelamin ganda maksudnya ialah mereka memiliki alat kelamin jantan dan juga betina dalam satu tubuh. Namun dalam proses pembuahan cacing tanah tidak bisa melakuaknnya sendiri. Untuk sepasang cacing bisa menghasilkan kokon dengan ukuran 1/3 besar kepala korek api dimana kokon tersebut berisi telur cacing. Untuk satu kokon biasanya memiliki isi sekitar 2 -20 ekor, dan kebanyakan ialah 4 ekor setiap kokonnya. Untuk penetasan kokon diletkan pada tempat lembab. Lama waktu penetasannya sekitar 14 -21 hari. Biasanya untuk 100 ekor cacing tanah  bisa menghasilkan 100.000 cacing tanah dalam kurun waktu 1 tahun, cacing tanah sendiri akan ulai dewasa ketika berumur 2 -3 bulan.

Cara Reproduksi, Pemeliharaan Dan Juga Pemanenan Pada Peternakan  Cacing Tanah

Pemberian pakan dan juga pemeliharaan

Untuk pemberian pakan cacing tanah untuk sehari semalam disesuaikan dengan bobot cacing tanah yang telah ditebar. Perbandingannya seperti jika menebar 1 kg cacing tanah maka pakan yang harus diberikan seberat 1 kg.

Secara umum pakan yang diberikan kepada cacing tanah ialah kotoran hewan dan ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum anda memberikan pakan kepada cacing tanah antaralain

Pakan yang diberikan harus berbentuk bubur dan juga bubuk.
Untuk pemberian pakan taburkan pakan diatas media namun tidak semua media tertutup, untuk perbandingannya kira – kira sekitar 2/3 dari wadah yang tidak tertutupi pakan .
Selanjutnya pakan ditutup dengan karung dan juga plastic yang tidak tembus cahaya.
Apabila masih terdapat sisa pakan yang sebelumnya untuk pemberian pakan selanjutnya pakan harus di aduk dengan jumlah yang dikurangi
Untuk perbandingan pada bubur pakan dan juga air sekitar 1 : 1.

Penggantian Media

Penggantian media dilakukan ketika media sudah menjadi tanah serta sudah banyak terdapat kokon agar cacing bisa berkembang dengan baik, sebaiknya telur, indukan dan juga anakan segera dipisah pada media yang berbeda. Untuk waktu pergantian media sekitar 2 minggu sekali.
Proses kelahiran cacing tanah.
Untuk sarang biasanya terbuat dari batang pisang, kotoran hewan, buah – buahan , dedaunan, limbah pasar , Koran, kertas, kardus,kayu lapuk, limbah rumah tangga dan juga bubur kayu. Semua bahan dipotong dengan ukuran 25 cm , kemudian bahan yang sudah ada diaduk dan di campur kecuali kotoran ternak, selanjutnya kotoran ternak dan bahan yang sudah jadi dicampur dengan perbandingan 30 : 70 dan tambahkan air secukupnya.

Hama Dan Penyakit

Pengendalian hama sangatlah penting karena hama dapat mengganggu dalam keberhasilan beternak cacing, dan beberapa hama antara lain : ayam, ular, itik, dan musuh lain yang sangat mengganggu ialah semut merah karena semut merah akan memakan karbohidrat yang ada pada pakan cacing, dan cara pencegahan dari semut merah sendiri ialah dengan merambang wadah di air.

Panen Cacing

Ada dua hal yang sangat diharapkan dari hasil panen cacing tanah ini :

cacing tanah itu sendiri
Kascing atau bekas cacing

Cara pemanenan cacing tanah ada beberpa teknik yang bisa di lakukan misalnya dengan alat penerangan seperti lampu petromaks, neon dan juga bohlam ini sangat efektif karena cacing tanah akan berkumpul kedekat cahaya disebabkan karena cacing tanah sangat sensitive terhadap cahaya selanjutnya anda tinggal memishkan cacing dengan media dan cara yang kedua bisa dengan membalikan sarang karena cacing tanah biasanya berkumpul dibagian bawah sarang.


Semoga bermanfaat

0 comments:

Post a Comment